LAPORAN
PRAKTIKUM
BIOKIMIA
ENZIM
AMILASE
Oleh:
Hery
widyastuti Nofia Ayu Ningrum (C31121142)
DOSEN
PEMBIMBING:
Nurkholis,
SPt, MP.
Program
Study Produksi Ternak
Jurusan
Peternakan
POLITEKNIK
NEGERI JEMBER
2013
TEORI
Enzim adalah molekul biopolimer yang tersusun dari
serangkaian asam amino dalam komposisi dan susunan rantai yang teratur dan
tetap. Enzim memegang peranan penting dalam berbagai reaksi di dalam sel.
Sebagai protein, enzim diproduksi dan digunakan oleh sel hidup untuk mengkatalisis
reaksi, antara lain konversi energi dan metabolisme pertahanan sel (Anonim,
2011). Enzim meningkatkan laju reaksi sehingga terbentuk kesetimbangan kimia
antara produk dan pereaksi. Pada keadaaan kesetimbangan, istilah pereaksi dan
produk tidaklah pasti dan bergantung pada pandangan kita. Dalam keadaan
fisiologi yang normal, suatu enzim tidak mempengaruhi jumlah produk dan
pereaksi yang sebenarnya dicapai tanpa kehadiran enzim. Jadi, jika keadaan
kesetimbangan tidak menguntungkan bagi pembentukan senyawa, enzim tidak dapat
mengubahnya (Salisbury, 1995).
Suatu enzim dapat mempercepat reaksi 108 sampai 1011
kali lebih cepat daripada apabila reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis. Jadi
enzim dapat berfungsi sebagai katalis yang sangat efisien, disamping itu
mempunyai derajat kekhasan yang tinggi. Seperti juga katalis lainnya, maka
enzim dapat menurunkan energi aktiasi suatu reaksi enzim dapat menurunkan
energi aktivasi suatu reaksi kimia. Reaksi kimia ada membutuhkan energi atau
mengeluarkan energi (Poedjadi, 2006).
Cairan ludah adalah secretion1 eksokrin, 2
consistingof sekitar 99% air, yang mengandung berbagai elektrolit (natrium,
kalium, kalsium, klorida, magnesium, bikarbonat, fosfat) dan protein, yang
diwakili oleh enzim, immunoglobulin dan faktor antimikroba lainnya,
glikoprotein mukosa, jejak albumin dan beberapa polipeptida dan oligopeptida
yang penting bagi kesehatan mulut. Ada juga glukosa dan produk nitrogen,
seperti urea dan ammonia.3, 4 Komponen berinteraksi dan bertanggung jawab atas
berbagai fungsi dikaitkan dengan air liur. Air liur bertanggung jawab untuk
pencernaan awal pati, mendukung pembentukan, makanan bolus.13 17 Tindakan ini
terjadi terutama oleh adanya enzim pencernaan α-amilase (ptyalin) dalam
komposisi air liur. Fungsi biologis adalah untuk membagi pati menjadi maltosa,
maltotriosa, dan dekstrin. Enzim ini dianggap baik indikator kelenjar ludah
berfungsi, 29 kontribusi 40% sampai 50% dari jumlah ludah protein yang
dihasilkan oleh kelenjar. Semakin besar bagian dari enzim (80%) disintesis
dalam parotids dan sisanya di submandibula kelenjar. Aksinya tidak aktif di
bagian asam dari saluran pencernaan dan akibatnya terbatas pada mulut (Almeida,
2008).
Pengukuran aktivitas amilase dan glukanase dilakukan
berdasar kepada kemampuan enzim tersebut dalam mengurai substrat (polisakarida)
menjadi monosakarida dalam bentuk gula pereduksi, pada satuan waktu tertentu.
Akurasi pengukuran dapat dicapai bila proses deteksi gula pereduksi berlangsung
optimum. Reagen DNS yang digunakan dalam mengukur gula pereduksi terdiri dari
asam dinitrosalisilat, garam Rochelle dan natrium hidroksida (Rahmansyah,
2003).
Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi fungsi :
·
Suhu
Oleh karena reaksi kimia itu dapat dipengaruhi suhu
maka reaksi menggunakan katalis enzim dapat dipengaruhi oleh suhu. Di samping
itu, karena enzim adalah suatu protein maka kenaikan suhu dapat menyebabkan
denaturasi dan bagian aktig enzim akan terganggu sehingga konsentrasi dan
kecepatan enzim berkurang.
·
pH
Umumnya enzim efektifitas maksimum pada pH optimum,
yang lazimnya berkisar antara pH 4,5-8.0. Pada pH yang terlalu tinggi atau
terlalu rendah umumnya enzim menjadi non aktif secara irreversibel karena
menjadi denaturasi protein.
·
Konsentrasi enzim
Seperti pada katalis lain, kecepatan suatu reaksi yang
menggunakan enzim tergantung pada konsentrasi enzim tersebut. Pada suatu
konsentrasi substrat tertentu, kecepatan reaksibertambah dengan bertambahnya
konsentrasi enzim.
·
Konsentrasi substrat
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa dengan
konsentrasi substrat akan menaikkan kecepat reaksi. Akan tetapi, pada batas
tertentu tidak terjadi kecepatan reaksi, walaupn konsenrasi substrat
diperbesar.
·
Zat-zat penghambat
Hambatan atau inhibisi suatu reaksi akan berpengaruh
terhadap penggabungan substrat pada bagian aktif yang mengalami hambatan.
Suatu enzim hanya dapat bekerja spesifik pada suatu
substrat untuk suatu perubahan tertentu. Misalnya, sukrase akan menguraikan
rafinosa menjadi melibiosa dan fruktosa, sedangkan oleh emulsin, rafinosa
tersebut akan terurai menjadi sukrosa dan galaktosa (Salisbury dan Ross, 1995).
Pati yang juga merupakan simpanan energi di dalam
sel-sel tumbuhan ini berbentuk butiran-butiran kecil mikroskopik dengan
berdiameter berkisar antara 5-50 nm. Pati umumnya akan terbentuk dari dua
polimer molekul glukosa yaitu amilosa (amylose) dan amilopektin (amylopectin).
Amilosa merupakan polimer glukosa rantai panjang yang tidak bercabang sedangkan
amilopektin merupakan polimer glukosa dengan susunan yang bercabangcabang
(Irawan, 2007). Pati merupakan polimer yang tersusun dari unit satuan
α-D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan α-1,4 glikosidik dan ikatan α-1,6
glikosidik pada percabangan rantainya. Secara alami, pati merupakan campuran
dari amilosa dan amilopektin yang kedua-duanya merupakan suatu polimer dari
α-D-glukosa (Sukandar, 2011).
Alat
dan Bahan
1.
Alat
·
Cawan Pentri
·
Pipet tetes
2.
Bahan
1. Uji
Emilase Saliva
·
Larutan amilum pati
·
HCL 1M
·
NaOH 1M
·
Larutan yodium encer
·
Air liur (saliva)- disediakan sendiri
oleh praktikan
2. Uji
Amilase
·
Singkong rebus
·
Ragi
·
I2
Pelaksanaan Praktikum
Uji
Amilase Saliva
1. Masing
masin g kelompok menyiapkan 2 buah tabung reaksi.
2. Tiap
tabung reaksi diisi 3ml larutan amilum (pati), kemudian dilanjutkan dengan
perlakuan berikut:
·
3ml larutan amilum + 1ml salifa + HCL
1ml, diinkubasi pada suhu 37°C
selama 10 menit.
·
3ml larutan amilum + 1ml saliva + 1ml
NaOH 1M, diinkubasi pda suhu 37°C
selama 10 menit.
·
3ml larutan amilum + 1ml saliva,
diinkubasi pada suhu 80°C
selama 10 menit.
·
3ml larutan amilum + 1ml saliva, diinkubasi
pada suhu 4°C selama 10 menit.
·
3ml larutan amilum + 1ml saliva,
diinkubasi pada suhu 37°C selama 10 menit.
3. Setelah
diinkubasi, tetesi dengan 3 tetes larutan yodium.
Amati perubahan warna yang terjadi.
Uji
Amilase
Pengamatan dilakukan selama 3 hari.
1. Pada
Hari pertama
·
Rebus singkong kemudian dinginkan
·
Simpan dalam cawan pentri,
kemudiantaburi dengan ragi, lalu peram.
·
Beri tabel T-1
2. Pada
hari kedua
·
Ulangi prosedur yang sama seperti hari
pertama
·
Beri kode T-2
3. Pada
hari ketiga
·
Rebus singkong lalu dinginkan.
·
Masing masin g contoh ditetesi dengan
larutan I2.
Amati perubahan yang terjadi.
Hasil
Pengamatan Enzim Amilase Saliva
Tabung Reaksi
|
HCL 1M
|
NaOH 1M
|
80°
|
4°
|
37°
|
1
|
3ml amilum + 1m saliva + 1ml HCL 1M
|
|
|
|
Biru pekat
|
2
|
|
3ml amilum + 1ml Saliva + NaOH 1M
|
|
|
Putih Bening
|
3
|
3ml amilum + 1ml saliva
|
|
Biru, putih, bening
|
|
|
4
|
3ml amilum + 1ml saliva
|
|
|
Biru tua
|
|
5
|
3ml amilum + 1ml saliva
|
|
|
|
Biru muda
|
Hasil
Pengamatan Enzim Amilase
No.
|
Perlakuan
|
Hasil
Pengamatan
|
1
|
Dikukus
+ diragi disimpan selama 2 hari
|
1x
tetes iod berwarna coklat tua
|
2
|
Dikukus
+ diragi, disimpan selama 1 hari.
|
1x
iod berubah warna menjadi coklat muda
|
3
|
Dikukus
|
1x
tetes iod berubah warna menjadi wbiru pekat hitam.
|
PEMBAHASAN
Enzirn amilase air ludah manusia terhadap pati jagung
dan pati ubi kayu serta untuk rnenentukan besarnya aktivitas enzim amilase air
ludah manusia terhadap pati jagung dan pati ubi kayu pada berbagai variasi
konsentrasi substrat. Subjek penelitian adalah pati jagung dan pati ubu kayu
dan objek penelitian 3alah aktivitas enzirn amilase yang terdapat dalam air
ludah terhadap kedua pati ;rsebut. Penentuan aktivitas enzirn amilase dilakukan
melalui beberapa tahap. Tahap I aitu uji kualitatif amilase dengan metode
`JVohlgemuth, tahap 2 yaitu penentuan kondisi ptimum komplek iod-amilurn yaitu
penentuan panjang gelombang maksimum dan enentuan walctu kestabilan komplek
berwarna, tahap 3 yaitu penentuan kondisi aktivitas nzim yaitu penentuan suhu
optimum, pH optimum dan waktu inkubasi optimum, dan lhap 4 yaitu penentuan
aktivitas enzim amilase yaitu uji iodin dan uji benedict. enentuan aktivitas
enzirn amilase ditentukan pada berbagai variasi konsentrasi substrat ,25; 0,50;
0,75; 1,00; 1,50 dan 2,00 % b/v, dan dilakukan dengan mencampurkan abstrat pati
dan buffer fosfat pH optimum kemudian diinkubasi dalam penangas air pada ihu
optimum dan wak'tu inkubasi optimum setelah itu ditambahkan enzirn amilase
;lanjutnya didinginkan dan ditambahkan larutan iodin lalu diukur absorbansinya
pada tnjang gelombang maksimum. Analisis data dilakukan secara statistik
menggunakan ANAVA AB. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada
aktivitas enzim amilase air ludah manusia terhadap pati jagung dan pati ubi
kayu serta ada perbedaan yang gnitikan besarnya aktivitas enzim amilase air
ludah manusia terhadap pati jabung besar 0,16; 0,21; 0,38; 0,45; 0,40; dan 0,45
unit yang optimum pada konsentrasi 1 °i° v dan pada pati ubi kayu sebesar 0,25;
0,38; 0,48; 0,55; 0,55; dan 0,55 unit yang juga )timum pada konsentrasi
substrat 1 % b/v.
KESIMPULAN
·
Enzim adalah substansi yang dihasilkan
oleh sel-sel hidup dan berperan sebagai katalisator pada reaksi kimia yang
berlangsung dalam organisme.
·
Enzim juga memiliki spesifitas tinggi
terhadap substrat, atau dengan kata lain hanya mau mengkatalis reaksi tertentu
dengan substrat tertentu saja.
·
Penyimpanan enzim yang dilakukan didalam
pendingin sebelum digunakan dalam percobaan aktivitasi enzim adalah untuk
mencegah terjadinya kehilangan aktivitas akibat denaturasi enzim atau hilangnya
kofaktor yang penting.
·
Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu
optimal enzim berkisar antara 30- 40 ºC, yaitu suhu tubuh. Diatas suhu 50 ºC
enzim secara bertahap menjadi inaktif karena protein terdenaturasi dan pada
suhu 100 ºC semua enzim rusak, sedangkan pada suhu sangat rendah, enzim tidak
benar - benar rusak tetapi aktifitasnya sangat banyak berkurang.
sabar ea ba' ^_^
BalasHapusmakasih atas datanya sangat berguna seklai
BalasHapusdatanya sangat jelas makasih
BalasHapustrimakasih infonya
BalasHapussip (y)
BalasHapus